Minggu, 10 Januari 2016

Makalah Makhluk Hidup dan Organisasi Kehidupannya


MAKALAH
MAKHLUK HIDUP DAN ORGANISASI KEHIDUPANNYA
Untuk memenuhi syarat Kuliah Konsep Dasar IPA
Dosen Pengampu : Ika Wulandari Utaminingtyas, M.Pd



Disusun oleh Kelompok 1

1.      Ana Ristiana                      141350007
2.      Alfrida Rizkiana                 141350024
3.      Intan Luthfita Sari             141350013
4.      Meri Suprihatin                 141350047
5.      Restu Dian Saputra          141350140
6.      Tiara Indria Ningrum        141350033

                              Prody                    : PGSD
                             Semester                : III (Tiga) A


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
Metro 2015



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ MAKHLUK HIDUP Dan ORGANISASI KEHIDUPANNYA” Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang telahmemberikan kepada penulis berupa motivasi, baik materi maupun moril. Oleh karenaitu, penulis bermaksud mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yangtak dapat saya sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu terselesaikannyamakalah ini.Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai kesempurnaan,sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkandari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis  berharap semogamakalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua


                                                                        Lampung Timur , 24 November 2015



                                                                        Penulis










DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1.Latar Belakang...........................................................................................
1.2.Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3.Tujuan Pembahasan....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN................................................................................
2.1 Pengertian Karakteristik Makhluk Hidup...................................................
2.2 Pengertian Metabolisme ............................................................................
2.3 Pengertian Homeostatis..............................................................................
2.4 Pengertian Reproduksi ..............................................................................
2.5 Pengertian Mutasi dan Adaptasi................................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA









BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Pendahuluan
Karakteristik makhluk hidup adalah salah satu ciri bagaimana kita bisa membedakan hewan, manusia, tumbuhan dll.  Struktur dasar makhluk hidup benda mati berasal dari sifat dasar materi dan energi. Struktur dan organisasi makhluk hidup yang bersifat unik berasal dari molekul ADN. Makhluk hidup merupakan bagian dari jaring-jaring makanan pada organisasi kehidupan di alam, maklhluk hidup saling ketergantungan satu terhadap yang lain baik langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh energi dan materi. Dan bagaimana pentingnya kita memahami tentang karakteristik makhluk hidup, metabolisme, homeostatis dan yang lainya.
Mengenal suatu jenis makhluk hidup berrti mempelajari jenis-jenis makhluk hidup, berat pula memperhatikan ciri-cirinya dan membandingkannya dengan jenis makluk hidup yang lain.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa karakteristik makhluk hidup?
2.      Apa pengertian Metabolisme?
3.      Apa maksud Homeostatis?
4.      Apa yang pengertian Reproduksi?
5.      Apa yang dimaksud mutasi dan adaptasi?

1.3  Tujuan Pembahasan
Agar makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan lebih paham dengan yang dimaksud karakteristik makhluk hidup, metabolisme, homeostatis, reproduksi, serta pengertian mutasi dan adaptasi.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Makhluk Hidup
Biologi berasal dari kata “bios” dan “logos”. Bios artinya kehidupan dan  logos    artinya ilmu. Jadi, biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup,yang mencakup manusia, tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Berikut ini adalah karakteristik makhluk hidup:
1.      Makhluk hidup disusun oleh sel
setiap makhluk hidup terdiri atas satu sel (uniseluler) atau banyak sel (multiseluler).
2.      Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yaitu perubahan ukuran sel menjadi semakin besar atau pun pertambahan jumlah sel.
3.      Makhluk hidup melakukan proses metabolisme
Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi berbagai reaksi penyusunan dan penguraian senyawa-senyawa , yang di sebut metabolisme.
4.      Makhluk hidup memberikan respons terhadap rangsang
setiap makhluk hidup sensitif terhadap rangsang, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar tubuh.
5.      Makhluk hidup melakukan reproduksi.
Makhluk hidup dapat mempertahankan jenis nya karena ke mampuannya untuk melakukan reproduksi.
6.      Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan
Setiap makhluk hidup mampu beradaptasi sehingga dapat bertahan meskipun keadaan lingkungan.

2.2 Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup, proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organism dengan lingkungannya. Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu “metabole” yang berarti perubahan, dapat kita katakan bahwa makhluk hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses kimiawi untuk mempertahankan hidupnya.
A.    Jenis-Jenis Metabolisme
Metabolisme memiliki dua arah lintasan metabolic, yaitu :
1.       Katabolisme yang merupakan penguraian suatu zat menjadi partikel yang lebih kecil untuk dijadikan energy.
  1. Anabolisme yang merupakan reaksi untuk merangkai senyawa organic dari molekul molekul tertentu agar dapat diserap oleh tubuh.

B.     Proses Metabolisme
Didalam tubuh terjadi 3 proses metabolism utama yaitu :
1.Metabolisme Karbohidrat
2.Metabolisme Protein
3.Metabolisme Lemak

2.3 Homeostatis
Homeostasis merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam mempertahankan kondisi yang dialaminya. Proses homeostasis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami stres yang ada sehingga tubuh secara alamiah akan melakukan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang seimbang, atau juga dapat dikatakan bahwa homeostasis adalah suatu proses perubahan yang terus-menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem endokrin dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostasis dapat terjadi dalam tubuh manusia.
Dalam mempelajari cara tubuh melakukan proses homeostasis ini dapat melalui empat cara yaitu :
  1. Self regulation. Sistem ini dapat terjadi secara otomatis pada orang yang sehat seperti dalam pengaturan proses sistem fisiologis tubuh manusia.
  2. Cara kompensasi. Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh. Sebagai contoh, apabila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin, maka pembuluh darah perifer akan mengalami konstriksi dan merangsang pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan (misalnya menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tetap stabil, pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi visual pada saat terjadi ancaman terhadap tubuh, peningkatan keringat untuk mengontrol kenaikan suhu badan.
  3. Cara umpan balik negatif. Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan abnormal tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.
  4. Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis.
    Sebagai contoh apabila seseorang mengalami hipoksia akan terjadi proses peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.

2.4  Reproduksi
Suatu makhluk hidup memiliki kemampuan untuk menghasilkan salinan dari dirinya sendiri dengan proses yang dikenal asreproduction . Salinan ini dibuat sementara organisme masih hidup . Di antara tanaman dan hewan sederhana , reproduksi sering merupakan perpanjangan dari proses pertumbuhan .
Reproduksi menggambarkan pembuatan telur, sperma dan proses-proses yang menyertainya sampai pembuahan (fertilisasi).  Sistem reproduksi terdiri atas organ seks primer atau gonade (testis pada jantan dan indung telur pada betina ), yang menyekresi hormone dan menghasilkan gamet  (sperma dan telur). Organ reproduksi pelengkap meliputi saluran rahim (tube uterina), kelenjar, dan alat genetalia eksternal.
Hewan invertebrate dapat melakukan reproduksi secara seksual (melibatkan sel kelamin) maupun aseksual (tidak melibatkan sel kelamin ). Reproduksi aseksual pada hewan lebih jarang terjadi dari pada tumbuhan. Biasanya reproduksi aseksual merupakan suatu alternatif dan bukan pengganti dari reproduksi seksual. Beberapa invertebrata, misalnya jenis cacing pipih (Planaria) berkembang biak dengan cara fragmentasi. Fragmentasi merupakan pemutusan bagian tubuh. Setelah tumbuh mencapai ukuran yang normal, Planaria secara spontan terbagi-bagi menjadi beberapa bagian. Setiap bagian berkembang menjadi dewasa dan proses tersebut akan terulang kembali.
 Invertebrata lain melakukan reproduksi aseksual dengan cara pertunasan (budding). Pertunasan merupakan proses terbentuknya tunas kecil (yang serupa dengan induknya) dari tubuh induk. Keturunan berkembang sebagai tunas pada badan induk. Beberapa spesies invertebrata yang tingkatannya lebih tinggi berkembang biak dengan cara partenogenesis. Partenogenesis merupakan telur yang dihasilkan oleh hewan betina yang berkembang menjadi individu baru tanpa dibuahi, contohnya serangga. Pada beberapa kasus, partenogenesis merupakan satu-satunya cara yang dapat dilakukan hewan tertentu untuk berkembang biak. Tetapi pada umumnya hewan tersebut melakukan partogenesis pada waktu tertentu, seperti yang dilakukan oleh Aphid (kutu daun) melakukan partenogenesis pada musim ketika banyak terdapat sumber makanan di sekelilingnya. Reproduksi secara partenogenesis lebih cepat dari pada reproduksi secara seksual, hal ini memungkinkan jenis tersebut untuk memanfaatkan sumber makanan yang tersedia dengan cepat. 


2.5  Mutasi dan Adaptasi
1.    Mutasi
Mutasi berasal dari kata mutates yang artinya adalah perubahan. Agen yang menyebabkan mutasi disebut Mutagen.Makhluk Hidup yang menyebabkan mutasi disebut Mutan.Syarat Mutasi adalah:
1.      Adanya perubahan materi genetic (DNA)
2.      Perubahan tersebut bersifat dapat/tidak dapat diperbaiki
3.      Hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetic pada keturunannya.

A.    Mekanisme Mutasi     
Mutasi dapat mempengaruhi DNA maupun kromosom. DNA dapat dipengaruhi pada saat sintesis DNA(replikasi). Pada saat tersebut factor mutagenic mempengaruhi pemasangan basa nukleotida sehingga tidak berpasangan dengan basa nukleotida yang seharusnya. Kromosom juga dapat dipengaruhi oleh mutagen pada saat pemaketan DNA dalam kromosom(profase), pemisahan kromatid, penarikan kromosom oleh benang spindle,dan sintesis dinding sel(sitokintesis)setelah anaphase.

B.     Tempat Terjadinya Mutasi
1. Mutasi Gametik: mutasi yang terjadi pada sel gamet.
2. Mutasi Somatik: mutasi yang terjadi pada sel-sel soma

C. Tingkat Mutasi
1. Mutasi Gen: merupakan perubahan yang terjadi pada nukleotida DNA yang membawa “pesan”suatu gen tertentu.
2. Mutasi Titik: perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal.

D. Tipe-Tipe Mutasi Titik:
·      Substitusi: pasangan basa merupakan penggantian 1 nukleotida dan pasangannya di dalam untai DNA komplementer dengan pasangan nukleotida lain.
·      Insersi dan Delesi: penambahan/pengurangan 1 atau lebih pasangan nukleotida pada suatu gen.

E. Mutasi Kromosom
Mutasi Kromosom adalah perubahan materi genetic yang disebabkan oleh perubahan pada kromosom.
1.      Perubahan Susunan Kromosom
Perubahan susunan kromosom dapat disebabkan oleh delesi(penghilangan)duplikasi(penggandaan),inverse(pembalikan),dan translokasi.
2.      Perubahan Jumlah Kromosom
-Euploid:variasi dalam sejumlah set dasar kromosom yang disebut genom.Individu yang memilik genom tunggal disebut monoploid,dua disebut diploid,empat disebut tetraploid,lima disebut pentaploid,dan enam disebut heksaploid .
Tingkatan yang memiliki genom lebih dari 2 disebut poliploid. Euploidi    dibedakan menjadi:
a.    Autopolidploid: kelipatan jumlah kromosom yang berasal dari genom spesies yang sama.
b.    Alopoliploid: kelipatan jumlah kromosom yang berasal dari genom spesies yang berbeda.
c.    Aneuploid: variasi sejumlah kromosom yang diakibatkan adanya pengurangan atau penambahan 1 atau sejumlah kecil kromosom.

Kelainan pada manusia yang disebabkan oleh perubahan kromosom:
1.      Down Syndrome
2.      Klinefelter Syndrome
3.      Turner Syndrome
4.      Cri Du Chat(Tangisan Kucing)
5.      Translokasi Kromosom
6.      Cml.
           
F.  Sumber Mutasi
Mutasi dapat disebabkan oleh mutagen yang berasal dari alam maupun buatan.Bahan-bahan penyebab mutasi disebut mutagen.Mutagen terdapat di alam disebut mutasi alami,sedangkan mutagen yang sengaja diberikan disebut mutasi buatan.Mutagen dapat berupa factor kimia.Beberapa zat kimia yang mempengaruhi susunan DNA dan mempengaruhi jalannya replkasi DNA disebut zat-zat mutagenik.Contohnya pada Urasil dan Sitosin.Macam factor mutagenic salah 1 nya sinar radioaktif.Radiasi pengionisasi menghasilkan gugus kimia yang reaktif yang disebut radikal bebas.

G. Pengaruh Mutasi
Mutasi pada dasarnya mengubah susunan gen/kromosom.Perubahan ini menyebabkan perubahan produk gen dan akhirnya perubahan fenotip.Mutasi yang menguntungkan salah satunya muncul varietas yang lebih unggul.Mutasi yang merugikan munculnya kelainan genetic.

H. Mutasi Sebagai Bahan Baku Evolusi
Secara genetis mutasi merupakan salah satu penyebab peningkatan variasi suatu organisme.Apabila mutasi terus terjadi maka organism akan terus bertambah variasinya.Ini erat hubungannya dengan kecepatan pergantian generasi,mobilitas suatu organism,besar populasi suatu organisme,dan tingkat tropiknya.

2.    Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Macam-macam Adaptasi:
Ada banyak bentuk adaptif tubuh makhluk hidup supaya dapat bertahan hidup, bentuk adaptif ini dapat berupa struktur tubuh, warna tubuh, fungsi alat tubuh dan lain-lain, yang semuanya bertujuan untuk membantu bertahan hidup. Walaupun ada banyak cara makhluk hidup untuk beradaptasi tetapi secara garis besar adaptasi dibedakan menjadi 3 yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian diri bentuk tubuh atau alatalat tubuh sehingga sesuai dengan lingkungannya. Adaptasi morfologi ini mudah kita amati pada hewan ataupun pada tumbuhan.
Macam-macam adaptasi morfologi pada tumbuhan:
a. Adaptasi tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit)
b. Adaptasi tumbuhan yang hidup di daerah lembap (higrofit)
c. Adaptasi tumbuhan yang hidup di air (hidrofit)
Macam-macam adaptasi morfologi pada hewan:
a. Adaptasi morfologi pada bentuk paruh dan kaki pada burung
b. Adaptasi morfologi pada mulut serangga

2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi adalah cara penyesuaian diri fungsi alat-alat tubuh atau kerja alat-alat tubuh terhadap lingkungannya.Adaptasi ini tidak mudah diamati seperti pada adaptasi morfologi, karena menyangkut fungsi alatalat tubuh dan proses kimia yang terjadi di dalam tubuh.

3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi Tingkah Laku adalah cara penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya dalam bentuk tingkah laku.


BAB II
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Makhluk hidup menunjukkan aktivitas metabolisme. Sel pada makhluk hidup memperoleh dan menggunakan energi untuk menyusun tubuh, menggantikan bagian yang rusak, memelihara kelangsungan hidup, dan mempertahankan hidup dalam berinteraksi dengan lingkungan untuk melakukan reproduksi. Olehnya semua makhluk hidup tanggap terhadap perubahan lingkungan dengan menggunakan kontrol homeostatis, yang membantu untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
Setiap makhluk hidup ada karena makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk melakukan reproduksi, metabolisme, homeostatis dan mutasi serta adaptasi .
ADN merupakan unsur hereditas yang diturunkan dari induk kepada keturunannya. Mutasi walaupun sebagaian besar pada manusia menyebabkan bencana, tetapi mutasi memungkinkan munculnya variasi baru pada makhluk hidup bila makhluk hidup itu dapat bertahan hidup dengan perubahan itu.


DAFTAR PUSTAKA


Djumhana nana, dkk. 2006. Konsep Dasar Biologi Untuk SD. Bandung. UPI PRESS. Hal 41-52
Sri Y Margaretta, dkk. 2006. Konsep Dasar IPA. Bandung. UPI PRESS. Hal 103-107

1 komentar:

  1. Struktur dan organisasi makhluk hidup yang bersifat unik berasal dari molekul ADN. Makhluk hidup merupakan bagian dari jaring-jaring makanan pada organisasi kehidupan di alam, maklhluk hidup saling ketergantungan satu terhadap yang lain baik langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh energi dan materi. Dan bagaimana pentingnya kita memahami tentang karakteristik makhluk hidup, metabolisme, homeostatis dan yang lainya.

    Baca selengkapnya : Struktur Organisasi Kehidupan

    BalasHapus